Para ilmuwan di Northeastern Federal University melaporkan terobosan nyata dalam sejarah negara yang mereka buat di Yakutia. Kita berbicara tentang darah anak kuda, yang dalam kondisi permafrost menghabiskan setidaknya 42 ribu tahun di dalam es.
Keadaan penyimpanan tubuh anak kuda itu menguntungkan bagi para peneliti, dan darah di jantung hewan, yang telah tersimpan di es selama puluhan ribu tahun, mencapai para peneliti Yakut dalam keadaan cair. Ini memberi para ilmuwan harapan untuk kesempatan mengkloning kuda-kuda yang menghuni wilayah itu selama zaman es.
Peneliti Yakut menekankan bahwa dalam seluruh sejarah sains belum ada yang digambarkan seperti kasus ketika itu mungkin untuk menghapus sampel darah cair dari sisa-sisa hewan mati dari zaman kuno hingga saat ini.![](http://img.tomahnousfarm.org/img/ferm-2020/11573/image_Uob5gd9s3pY.jpg)
Menurut para ilmuwan Yakut, mereka beruntung: darah di jantung anak kuda prasejarah disimpan dalam kondisi yang hampir sempurna, serta jaringan otot yang terbaring di es dan tetap merah. Tidak sulit bagi para ilmuwan untuk menentukan bahwa anak kuda itu memiliki warna teluk dengan surai dan ekor warna hitam: serpihan wol disimpan di kepala hewan, anggota badan, dan di setiap bagian tubuh.
Para peneliti di Northeastern University berniat untuk terlibat dalam mengkloning skate muda, yang sezaman dengan mammoth. Dan jika eksperimen itu berhasil, akan dimungkinkan untuk mengembalikan jumlah kuda yang menghuni Alaska dan Siberia selama zaman es.![](http://img.tomahnousfarm.org/img/ferm-2020/11573/image_wk72HPqibNy5M.jpg)