Sejak pertengahan November tahun ini, Kementerian Pertanian Tiongkok ingin mengetahui rumah jagal mana yang harus dihentikan operasinya.
Pemerintah Cina telah mengumumkan bahwa mereka akan secara konsisten menutup rumah jagal kecil di negara itu. Ini seharusnya membantu mengendalikan penyebaran demam babi Afrika (ASF) dengan lebih baik.
Kementerian Pertanian Tiongkok mulai pertengahan November tahun ini akan mempertimbangkan pembantaian apa yang harus menghentikan produksi, menurut kalangan pemerintah. Kriteria yang digunakan pemerintah Cina untuk memilih pembantaian belum diketahui publik.
Ketakutan untuk melanjutkan penyebaran ASF yang tidak terkendali di seluruh dunia saat ini sangat besar. Menurut Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE), seperempat populasi babi dunia bisa menghilang jika virus terus menyebar pada tingkat itu.
Rabobank Belanda memperkirakan kesenjangan pasokan antara lima dan sepuluh juta ton daging babi pada tahun 2020.
Ingatlah bahwa ASF melanjutkan pawai kemenangannya di negara-negara Asia, mendekati Australia, di mana langkah-langkah terberat untuk melindungi terhadap penyakit telah diperkenalkan.
Dan Korea Selatan bahkan mulai memasang pagar di sepanjang perbatasan dengan Korea Utara sehingga hewan yang sakit tidak bisa masuk ke negara itu.