Departemen Pertanian AS akan mulai menguji babi yang sakit dan babi mati untuk mengetahui keberadaan virus demam babi Afrika dalam beberapa minggu, dengan tujuan meminimalkan kemungkinan kerugian jika penyakit itu sampai ke Amerika Serikat, Reuters melaporkan pada hari Kamis, 16 Mei.
Pengujian ekstensif bertujuan untuk membantu para pejabat AS dengan cepat mengidentifikasi kasus demam babi Afrika untuk mengatasi penyakit dengan cepat.
Insiden ASF di Amerika Serikat akan menyebabkan penghentian babi senilai US $ 6,5 miliar yang dikirimkan ke pasar ekspor pada saat industri sudah dihadapkan dengan tarif respons yang diberlakukan oleh China dan Meksiko.![](http://img.tomahnousfarm.org/img/ferm-2020/16136/image_5dbaNDss632iY.jpg)
“Program pengawasan yang ditingkatkan akan berfungsi sebagai sistem peringatan dini, membantu kami mendeteksi potensi penyakit lebih cepat,” kata Greg Ibach, Wakil Menteri Pertanian AS untuk Program Pemasaran dan Regulasi.
Departemen Pertanian AS akan mulai menguji babi untuk demam babi Afrika setelah melakukan tes rutin untuk penyakit babi lainnya, demam babi klasik. Menurut agen tersebut, babi yang sakit atau mati di rumah jagal dan mereka yang dikirim ke laboratorium diagnostik veteriner akan dimasukkan dalam pengujian lanjutan.![](http://img.tomahnousfarm.org/img/ferm-2020/16136/image_mzbZB42t0xgmWOx.jpg)
Pekan lalu, kepala eksekutif Tyson Foods Inc mengatakan "sangat masuk akal" bahwa penyakit ini bisa masuk ke Amerika Serikat karena penyebarannya yang cepat di Asia.