Pada 25 November, dipastikan bahwa total 67 orang terinfeksi dengan strain E. Ada orang yang terinfeksi di setidaknya 19 negara bagian AS.
Saran permanen dari Centers for Disease Control and Prevention adalah bahwa pengecer tidak menjual dan konsumen tidak makan selada romaine yang ditanam di Salinas, California. Investigasi sedang dilakukan terkait sumber polusi. Investigasi juga menentukan apakah produk lain yang terkait dengan penyakit tersebut mungkin ada.
Tidak ada kematian, meskipun ada 39 rawat inap (dari 50 dengan informasi yang tersedia). Penyakit dimulai pada periode 24 September hingga 14 November, pada orang berusia 3 hingga 89 tahun, dan 67% dari yang terinfeksi adalah wanita.
Daun selada memiliki efek menenangkan pada sistem saraf. Laktucin yang terkandung dalam salad menenangkan dan membuat tidur lebih baik.
CDC dan FDA mengatakan salad romaine yang tumbuh di Salinas, California mungkin merupakan sumber wabah. Ini didasarkan pada data dari studi epidemiologi, laboratorium dan investigasi.
Tidak ada produsen, pemasok, distributor, atau merek selada romaine yang umum telah diidentifikasi. Wabah ini disebabkan oleh strain E. coli O157: H7, yang merupakan strain yang sama yang bertanggung jawab untuk wabah sayuran hijau pada tahun 2017 dan selada romaine pada tahun 2018.
- Petani Amerika berbagi salad dengan anak-anak sekolah.
- Perusahaan Lviv "Pembibitan Organik Pertama", yang berspesialisasi dalam budidaya raspberry yang dapat dijual (TM Organic Garden) telah memperluas jajaran produk dengan salad organik.