17 ribu babi harus dibuang setelah virus dikonfirmasi di peternakan dekat Ruse.
Pemerintah Bulgaria telah melaporkan wabah demam babi Afrika (ASF) lain di sebuah peternakan yang terletak di dekat perbatasan Rumania. Virus itu dikonfirmasi di sebuah peternakan besar dengan 17 ribu babi di desa Nikolovo, dekat kota perbatasan Ruse.
"Semua babi di peternakan harus ditolak," kata salah satu perwakilan Otoritas Keamanan Pangan Bulgaria (BSFA), menurut majalah Industria Carnii. Selama 30 hari terakhir, 30 kasus baru telah dilaporkan di Bulgaria.
Menurut angka resmi, 99% babi di Bulgaria tumbuh di peternakan babi industri. Pekan lalu, Menteri Pertanian, Pangan dan Kehutanan Desislava Taneva bersikeras pada pendanaan tepat waktu oleh Komisi Eropa untuk program veteriner untuk memerangi penyakit. Desislava Taneva mengatakan bahwa bantuan ini sangat penting, dan negara mengharapkan dukungan untuk tindakan tahun lalu.
Bulgaria adalah salah satu dari banyak negara di Eropa Timur yang terkena virus ASF. Penyakit ini berakibat fatal bagi babi dan babi hutan, tetapi tidak memengaruhi manusia.
Namun, faktor manusia dianggap bertanggung jawab atas penyebaran virus melalui Eropa dan Asia. Vaksin untuk melawan penyakit ini belum dikembangkan, dan skrining adalah satu-satunya tindakan efektif yang dapat dilakukan pihak berwenang dalam situasi seperti itu.