China berencana untuk membawa agrokimia ramah lingkungan ke pasar Kenya, kata Dong Qingli dari Dewan Fasilitasi Perdagangan Internasional China (CCPIT) Kamis ini.
Dong Qingli mengatakan kepada forum pertanian regional di Nairobi bahwa Cina telah mengembangkan solusi baru yang dapat secara efektif memerangi hama lokal, yang akan membantu meningkatkan ketahanan pangan di negara itu.
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil panen untuk mempromosikan sektor pertanian lokal Kenya," kata Dong pada Pameran Kimia Internasional Pertanian dan Pameran Tanaman CAC Afrika Summit ke-5 di Nairobi.
Acara dua hari ini diselenggarakan oleh Subkomite Industri Kimia CCPIT (CCPIT CHEM) bekerja sama dengan Universitas Egerton di Kenya dan dihadiri oleh badan manajemen pestisida dan asosiasi dari Kenya, Cina, Tanzania dan Ethiopia. Konferensi ini dihadiri oleh sekitar 26 peserta pameran dari Cina, India dan Kenya, yang bekerja di sektor pestisida, pupuk dan logistik.
Dong mengatakan Cina dengan cepat memperkenalkan produksi yang lebih bersih dan lebih cerdas, yang akan mengarah pada pengembangan berkelanjutan agrokimia berkualitas tinggi, ramah lingkungan, dan efisien untuk sektor pertanian Kenya dan Afrika.
Dia mengatakan bahwa untuk mengintensifkan kerja sama Sino-Afrika, produsen agrokimia Cina berusaha untuk mempercepat pertumbuhan sektor pertanian di benua itu. Dong mencatat bahwa Kenya tetap menjadi mitra kunci Tiongkok, karena merupakan pintu gerbang ke Afrika Timur.
Dong menunjukkan bahwa China adalah produsen pestisida terkemuka di dunia dan saat ini mengekspornya ke lebih dari 170 negara dan wilayah, yang akan mengarah pada interaksi yang signifikan antara industri agrokimia Cina dan Afrika.