Di Universitas Negeri Ural Selatan (SUSU) mereka menemukan metode baru untuk pra-tanam biji-bijian untuk meningkatkan kualitas dan produktivitasnya. Ini dinyatakan dalam layanan pers universitas.
Para ilmuwan menerapkan USG pada cangkang biji-bijian, yang merangsang penetrasi cepat kelembaban ke bagian-bagian yang bertanggung jawab atas perkecambahan.
Menurut para pakar universitas yang terlibat dalam karya ilmiah, metode baru ini memungkinkan percepatan perkecambahan hingga 16 jam. Dalam budidaya tradisional, proses ini memakan waktu sekitar 24-26 jam.
Teknologi ini diuji pada butir percobaan di wilayah Chelyabinsk, yang ditaburkan di tanah yang tidak cocok untuk penanaman. Terlepas dari kenyataan bahwa tanah itu tidak dimaksudkan untuk penanaman tanaman pertanian, tanaman biji-bijian menunjukkan bibit ramah dan produktivitas tinggi.
Menurut para ilmuwan, efek USG meningkatkan komposisi asam amino, serta jumlah mineral dan vitamin.
Mengingat fakta ini, mereka mengusulkan untuk menggunakan teknologi untuk menanam biji-bijian, yang nantinya memungkinkan untuk membuat roti berkualitas tinggi atau menggunakannya sebagai suplemen makanan vitamin.