Vietnam menolak hampir 10% populasi babinya untuk mencegah merebaknya demam babi Afrika yang mulai menghantam peternakan industri besar, kata sebuah pernyataan pemerintah pada Selasa, 25 Juni.
Pernyataan pemerintah mengatakan bahwa wabah sebelumnya terjadi terutama di rumah tangga kecil, tetapi sekarang mereka mulai terjadi di perusahaan industri besar, termasuk Peternakan Song Phu di Provinsi Dong Nai, salah satu kota tertua di Kota Ho Chi Minh. salah satu dari jenis di negara ini.
"Ini adalah tanda yang sangat mengkhawatirkan, karena ada puluhan ribu atau ratusan ribu babi di peternakan industri ini, dan oleh karena itu kerusakannya akan signifikan," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan yang diposting di situs resminya.
Menurut sebuah pernyataan, demam babi Afrika, yang berakibat fatal bagi babi tetapi tidak berbahaya bagi manusia, pertama kali ditemukan di Vietnam pada bulan Februari dan selama waktu itu menyebar ke peternakan di 60 dari 63 provinsi negara itu.
Di seluruh negeri, di Vietnam, lebih dari 2,8 juta babi sudah terpengaruh hari ini, sebuah pernyataan pemerintah mengatakan, dibandingkan dengan 2,5 juta babi yang terpengaruh seminggu lalu.