Para ilmuwan di Wageningen University & Research - universitas negeri Belanda di Wageningen - menerima panen pisang pertama yang ditanam di rumah kaca.
Percobaan pada penanaman rumah kaca pisang dimulai pada Januari tahun lalu di rumah kaca pertanian eksperimental Unifarm dengan bantuan para ilmuwan dari Universitas.
Budidaya berlangsung pada 2 jenis substrat: coke gambut dan wol batu. Agroteknologi yang digunakan memungkinkan penanaman tanaman tropis tanpa menjajah tanah dengan jamur agresif, dan dengan demikian berhasil mencegah penyakit seperti layu tanaman fusarium.
Profesor Gert Kem, yang merupakan pakar tanaman tropis, mengatakan bahwa percobaan ini ternyata sangat sukses, tanaman menunjukkan pertumbuhan yang baik pada substrat terpilih menggunakan larutan nutrisi eksklusif. Manfaat budidaya pada jenis-jenis tanah ini adalah nutrisi dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Selain itu, "pisang Belanda" tidak memerlukan pengendalian penyakit, dan ini membuat budidaya lebih stabil daripada di daerah produksi tradisional.60 tanaman telah ditanam di rumah kaca, yang sedang dipantau secara terus menerus, namun para ahli mencatat bahwa kepadatan tanaman saat ini terlalu tinggi dan para ilmuwan berencana untuk menyesuaikan kepadatan penanaman sehingga pisang dapat menerima lebih banyak cahaya dan mematangkan lebih cepat.