Semua stereotip negatif mengenai penggunaan daging babi terbentuk di kalangan konsumen karena kurangnya informasi dari produsen dan pengecer.
Ini dilaporkan oleh kepala departemen riset konsumen dan pelanggan ASNILSEN Ukraina Tatyana Shevchenko, merujuk pada hasil penelitian yang dilakukan Nielsen di Ukraina sehubungan dengan Asosiasi Peternak Babi Ukraina.
Misalnya, di antara konsumen ada stereotip bahwa babi diberi makan pakan berkualitas rendah, yang memengaruhi kualitas daging.
Mereka juga percaya bahwa produksi massal daging babi tidak boleh organik karena banyaknya antibiotik dan bahan kimia lain yang digunakan dalam memelihara hewan, yaitu, daging pada prinsipnya tidak bisa organik.
Menurut Tatyana Shevchenko, stereotip meluas ke bagian-bagian tertentu dari bangkai babi. Misalnya, beberapa konsumen percaya bahwa babi menerima suntikan paling banyak di leher, sehingga daging ini mengandung bahan kimia konsentrasi tinggi.
Menurutnya, industri pengembangbiakan babi harus memperhatikan saluran komunikasi dengan konsumen untuk mengubah stereotip ini dan membentuk citra babi yang lebih positif.
Tatyana Shevchenko memberi tahu poin demi poin informasi apa yang hilang bagi konsumen:
- bagaimana babi dibesarkan, dalam kondisi apa;
- pakan apa yang mereka makan, apa manfaatnya bagi hewan;
- apakah peternakan skala besar menghasilkan babi organik;
- bagaimana hewan itu disembelih (pertanyaan ini penting untuk kategori konsumen tertentu).