China akan memberikan lebih banyak insentif untuk mendorong pengembangbiakan babi dan menstabilkan pasokan daging babi, tetapi harga tahun ini, setelah wabah demam babi Afrika, akan naik 70%, media resmi melaporkan, mengutip Kementerian Pertanian negara itu.
Kantor Berita Xinhua, mengutip juru bicara Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, Guang Defu, melaporkan bahwa pemerintah setempat akan mendorong kabupaten-kabupaten besar serta daerah-daerah penghasil babi.
Menurut juru bicara itu, kementerian itu juga akan memberi para produsen daging babi dengan pemberian pinjaman lunak dan subsidi yang lebih cepat.
Setelah penurunan April 22,9%, pada bulan Mei populasi babi betina Cina turun 23,9% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan beberapa analis memperingatkan bahwa produksi pada akhirnya akan turun sebanyak 35%. Impor daging babi tumbuh 63% ke level tertinggi hampir tiga tahun.
Wakil Perdana Menteri China Hu Chunhua mengatakan bulan lalu bahwa daging babi memainkan "peran yang tak terpisahkan" dalam stabilitas ekonomi dan politik China, dan menyerukan pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan produksi dan mencegah fluktuasi harga yang tidak wajar.