Indonesia secara resmi mengkonfirmasi wabah ASF, Australia dalam keadaan siaga tinggi.
Penyakit mematikan yang telah memusnahkan 25% populasi babi dunia telah dilaporkan di Indonesia. Ini sangat mengkhawatirkan di negara-negara tetangga seperti Australia dan Selandia Baru.
Wabah itu dikonfirmasi di provinsi Sumatera Utara akhir pekan lalu, sementara kematian babi di provinsi lain juga diselidiki.
Pelancong Australia ke Asia diperingatkan bahwa mereka tidak boleh membawa makanan dan sepatu yang membahayakan status bebas penyakit mereka. Pidato langsung: “Bali adalah tempat liburan favorit bagi orang Australia, juga daerah dengan banyak babi,” komentar Menteri Pertanian Bridget Mackenzie.
Babi domestik dapat hidup dalam komunitas sosial yang kompleks dan membangun hubungan dalam kelompok. Mereka suka bermain, termasuk dalam tim.
Warga Australia yang tertangkap mengimpor produk daging babi dapat menghadapi tuntutan pidana atau tindakan hukum di pengadilan sipil dan diperintahkan untuk membayar hingga AU $ 420.000 (US $ 290.000) dan dijatuhi hukuman penjara pada hingga 10 tahun.
Pemerintah Australia telah mengalokasikan 45 juta tambahan untuk memperkuat keamanan hayati perbatasan. Orang asing yang dihukum karena mencoba membawa koper dengan daging babi ditolak masuk ke negara itu.
African swine fever (ASF) sekarang telah menyebar ke 11 negara Asia, termasuk: Cina, Mongolia, Vietnam, Kamboja, Korea Utara, Laos, Myanmar, Filipina, Korea Selatan, Timor-Leste dan sekarang Indonesia, menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB .
- Sebelumnya, kami melaporkan bahwa 9 babi jantan yang terinfeksi ditemukan di Polandia dekat perbatasan dengan Jerman.
- Jepang sedang mempersiapkan serangkaian langkah-langkah yang akan meningkatkan biosekuriti di peternakan babi jika terjadi wabah ASF.
- Meskipun tes laboratorium menunjukkan bahwa tidak ada demam babi Afrika di Asia Tenggara, lebih dari 4.000 babi telah mati.
- Kami juga menulis bahwa di Rusia ada diskusi tentang situasi epizoot di ASF dan penyebab wabahnya di negara itu.
- Ketika demam babi Afrika menyebar ke banyak negara Asia dan Eropa, pemilik babi di Selandia Baru waspada.