LLC "Turki" dari wilayah Sumy bermaksud memperkenalkan praktik menanam unggas tanpa menggunakan antibiotik.
Ini diceritakan oleh teknologi utama untuk perusahaan unggas "Turki" Lidia Renzyaeva.
Ternak peternakan unggas total 150-200 ribu. Kalkun ditanam selama 15-20 minggu. Selain itu, perusahaan memiliki platform terpisah di mana burung itu disimpan menggunakan teknologi Free Range, yang menyediakan jangkauan gratis.
Menurut Lidia Renziaeva, Turki bermaksud untuk meningkatkan kapasitas produksi budidaya industri, serta budidaya kalkun Free Range dengan produksi produk organik.
Ingatlah bahwa sekarang sebuah petisi sedang dikumpulkan untuk menolak menggunakan antibiotik dalam peternakan.
Sebagai informasi, perusahaan "Turki" menghasilkan produk dari daging unggas, yang dijual dengan nama merek "Turki Sendiri". Daging unggas diekspor ke Jerman, Belanda, Timur Tengah, Afrika, dan negara-negara lain.
Produk-produk ini disertifikasi oleh ISO 9001: 2008 "Sistem Manajemen Mutu", FSSC 22000 "Sistem Manajemen Keamanan Pangan" dan HACCP "Sistem Risiko, Analisis Bahaya dan Sistem Manajemen Poin Kritis", serta Halal.