Mulai besok, 17 Mei 2019, impor daging unggas yang dibuat oleh produsen Stavropol dan Wilayah Krasnodar Federasi Rusia ke wilayah Armenia dilarang.
Perintah yang sesuai dikeluarkan oleh ketua badan pengawas keamanan pangan Armenia.
Menurut kepala departemen inspeksi, keputusan semacam itu dibuat berdasarkan informasi yang dipublikasikan di portal resmi Organisasi Kesehatan Hewan Dunia.![](http://img.tomahnousfarm.org/img/ferm-2020/13170/image_290mar4b0apFJznearTn1oqn.jpg)
Secara khusus, situs melaporkan bahwa di Wilayah Stavropol Federasi Rusia, serta di peternakan unggas di Wilayah Krasnodar, stok burung dibunuh oleh penyakit Newcastle, juga dikenal sebagai wabah Asia.
Berdasarkan publikasi ini, pihak Armenia segera mengeluarkan larangan impor (termasuk transit) ke wilayah unggas hidup dari berbagai ras pertanian, serta produk-produk dari pemrosesan mereka, termasuk: daging, telur untuk dijual di outlet makanan dan untuk digunakan dalam inkubator, serta daging dan tepung tulang, bulu dan bulu.Larangan ini berlaku untuk memberi makan burung, serta pakan tambahan untuk hewan ternak dari berbagai jenis (tidak termasuk tambahan berdasarkan komponen sintetis dan kimia). Selain itu, dilarang mengimpor dari Rusia ke Armenia kardus dan kotak plastik serta lapisan karton untuk kemasan produk pertanian.