Dibandingkan dengan 2018, ekspor daging babi Jerman ke negara ketiga meningkat secara signifikan dalam lima bulan pertama tahun ini, meningkat 17%.
Sebaliknya, ekspor daging babi yang tersisa di Uni Eropa turun 7%. dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pembeli babi Jerman yang paling penting selama periode ini adalah Cina dengan pangsa 17%. Di tempat kedua adalah Italia, kemudian Belanda. Kedua negara ini mengurangi impor mereka dari Jerman. Seperlima dari ekspornya adalah ke Italia dan Belanda.
Di antara negara ketiga di dunia, ekspor ke Cina, Korea Selatan dan Filipina patut mendapat perhatian khusus. Namun, Filipina kini telah melarang impor daging babi Jerman karena ditemukannya daging babi asal Polandia pada saat pengiriman dari Jerman.
Dengan langkah ini, negara kepulauan itu ingin melindungi dirinya dari demam babi Afrika, yang menyebar semakin banyak tidak hanya di Polandia. Impor dari Polandia sudah dihentikan.
Sebagai informasi, produksi telur di Jerman meningkat pada 2018. 1,8% lebih banyak telur dilepaskan di peternakan yang dihitung dibandingkan tahun sebelumnya. Telur semakin banyak diproduksi di kandang ayam keliling. Impor dari Polandia menurun 28%.